Senin, 28 Februari 2011

"tomorrow"

and the story began
when it says alright
when dreams like come true
when seem gonna be okay
i don't know how to say with
i had lost me greatest word
my pride has taken off
evil brought it to the deepest ocean

you say it again and again
"sure go ahead, take my hand"
won't you leave me off?
let me stay away this boulevard?
please, i just want to breath
to keep my life

today i walk out the door
and see the sun doesn't shine
bright me will you
and shining my day today?
please, i just want to feel (hope)
to keep my will live

you always turn it to different way
i don't know why such thing happen
why this life being so ruined
but, i still live here you know?
i still wait the sun shining me

but when the times come?
maybe tomorrow
tomorrow
yeah, maybe ..

masalah ini cobaan untukku

hitam itu telah datang kembali
kebencian itu melegam lagi
di pucuk jabatanku yang kering
kini kumerasa semakin tersaing

hati ini bagai tak tenang menentu
mata ini tunjukan merah kemarahan
tangan ini mengeras dan terasa enteng tuk melayang

apa yang terjadi pada diriku..
ku terus berontak dan melawan
seakan tak pernah ada kasih sayang

kusadari kesalahanku
lalu apa kesalahanmu?
kusadari kebodohanku
lalu apa kebodohanmu?

ku coha sadarkan diri ini
lepaskan keriuhan
masalah ini cobaan untukku
hingga kutemukan jati diriku

3 drakula :P

One night in place of either of nowhere (kaya nya berat kalo pake bahasa inggris). tersebutlah 3 drakula yang sedang saling adu kemampuan. mereka berlomba lomba untuk mendapatkan darah dengan banyak dan cepat.
drakula pertama pergi dan berhasil kembali dalam waktu 5 menit. ia datang dengan mulut bersimbah darah.
lalu berkata, "elu semua liat desa yang disitu gak?"
"liat2..!" jawab drakula 2 dan 3.
"udah habis tuh desa sama gue!" jawab drakula 1 dengan bangga.
"yaudah sekarang giliran gue!" kata drakula 2 tak mau kalah.
ia berhasil kembali dalam waktu 1 menit lebih sekian detik dengan darah bercucuran dari mulutnya.
lalu berkata dengan bangga, " liat kabupaten yang disono gak? udah habis semua ama gue, hahaha!"
"wuidiih..!" kata drakula 1.
"waduuh! tinggal gue doang nih yang belom, oke dah!" kata drakula 3 sambil terbang dengan cepat.
belom 1 menit ia telah kembali dengan darah keluar dari mulut, mata dan kepalanya.
drakula 1 dan 2 tercengang karena dalam waktu yang sangat cepat drakula 3 sudah kembali dan dengan darah berlumuran lebih banyak.
lalu drakula 3 berkata, "elu pada liat tiang listrik pas dibelokan gak?"
"liat2..!" kata drakula 1 dan 2.
"parah! gue gak liat!" jawab drakula 3.

where are you now?

To my favorite teacher
told me never give up
To my fifth grade crush
Who I thought I really loved
To the guys I've missed and the girls we've kissed
Where are you now

To my ex-best friends
Don't know how we grew apart
To my favorite band
Sing along in my car
To the face I see in my memory
Where are you now

Where are you now?
Cause I'm thinking of you
You showed me how
How to live like I do
If it wasn't for you
I would never be who I am

To my first girlfriend
I thought for sure was the one
To my last girlfriend
Sorry that I screwed it up
To the ones I loved
Didn't show it enough
Where are you now

Where are you now
Cause I'm thinking of you
You showed me how
How to live like I do
If it wasn't for you
I would never be who I am

I know we'll never see those days again
And things will never be that way again
But that's just how it goes
People change but I know
I won't forget you

To the ones who came
Who we're there from the start
To the love that left
And took a piece of my heart
To the few who'd swear
They'd never go anywhere
Where are you now?

Where are you now?
Cause I'm thinking of you
You showed me how
How to live like I do
If it wasn't for you
I would never be how I am
If it wasn't for you
I would never be who I am
If it wasn't for you
I'd be nothing
Where are you now?

hadiah terakhir

Duarr!!
sebuah ledakan terjadi di rumahku. di tempat aku tinggal dan hidup. hari itu aku telah pergi dari rumahku dan tak akan kembali selamanya. bahkan hari itu adalah hari terakhirku hidup. malaikat telah mencabut nyawaku..

10 menit sebelum ledakan

malam itu aku sholat malam 2 rakaat di bawah naungan sang rabb. malam itu aku berdzikir mengingatnya dan aku berdoa memohon ridhoNya, ampunanNya. aku ingin menjadi hamba yang senantiasa menyembahNya dan mentaatiNya.

15 menit sebelum ledakan

sekawanan orang mencurigakan mengepung rumah
"kita masih punya waktu 15 menit untuk menghamncurkan rumah ini" sahut sang pemimpin mereka.

"tapi komandan, sebaiknya kita kita ledakan setelah dia tidur." cela seseorang dari mereka.

"jangan tinggalkan kesempatan, bunuh pada saat ini juga, karena ini sudah direncanakan" jawab sang pemimpin.

30 menit sebelum  ledakan

saat aku pulang ke rumah dengan basah kuyup, aku menyebrang jalan didepan rumah. pada saat itu sedang terjadi hujan yang deras, sedangkan aku tidak membawa payung, apa lagi jas hujan. malam itu menjadi malam yang paling dingin diantara semua malam. ditambah lagi, aku hanya sendiri. aku pun berniat langsung mandi ketika sampai di rumah.

1 jam sebelum ledakan

aku pulang dari sebuah rumah yang berada tidak jauh dari rumah tempat aku tinggal. aku memilaih sebuah bis yang jalurnya melewati rumahku. aku melewati terowongan terowongan. bintang dan bulan masih setia menemaniku pada malam ini. apakah besok aku bisa melihat mereka, para bintang dan bulan. aku tidak tahu takdirku.

3 jam sebelum ledakan

disebuah rumah sederhana nan indah aku melihat keadaan anakku, zaidan. yang saat ini usianya genap 6 tahun. aku membawakannya boneka pinguin dan sebuah kalung yang berliontinkan hati, apabila liontin ini dibuka , terlihat tulisan "BEST FRIEND" dan sebuah fotonya, istriku dan tentu saja aku. dia tinggal bersama istriku yang sekaligus menjadi ibunya. untuk sementara waktu mereka berdua tinggal di rumah mertuaku yang sedang sakit. ,ereka menjaganya selama beberapa hari. selain menjenguk anakku, aku juga menjenguk mertuaku yang sakit sejak seminggu yang lalu.

15 menit setelah ledakan

suasana dirumahku sangat berisik, terdengar suara gemuruh dimana mana. suara sirine saling bersahut sahutan. polisi sibuk menandai rumah ku dengan tulisan "police line, do not cross". ketika itu banyak orang berhamburan keluar rumah karena takut akan terjadinya ledakan susulan. para pemadam juga terlihat sibuk dengan pekerjaannya, memadamkan sisa api ledakan.

17 menit setelah ledakan

polisi berhasil menangkap sekawanan orang yang disuga sebagai pelaku peledakan rumahku. dari hasil interogasi, mereka adalah salah sati kelompok teroris anti islam. selain membunuh para aktifis islam, mereka juga kerap meledakan tempat tempat umum lainnya untuk membuat fitnah, bahwa islamlah yang melakukannya.

1 haari setelah ledakan.

seorang wanita cantik datang ke tempat tinggalku yang sudah rusak tak berbentuk. ia datang bersama seorang anaknya yang berusia 6 tahun.sang wanita langsung meneteskan air matanya. dengan lugu sang anak bertanya, "kenapa mamah menangis, ada apa? kok rumahnya papi gak ada? papah mana?
"papahmu telah pergi nak, dia sudah mendahului kita. semoga ia diberi tempat disisi tuhan" jawab sang bunda sambil meneteskan air mata lebih cepat.
"haah?! papah jahat! papah ninggalin zaidan sam mamah!" teriak zaidan sambil menangis kemudian ia mengambil sebuah liontine dan mengangkatnya tinggi tinggi serta berkata, " papaah kau baru beri ini kemarin.