Selasa, 17 Mei 2011

putihnya awan

saat dinginnya pagi menusuk tubuhku
kau datang seperti debu yang tipis
membentuk barisan yang tersusun rapih
bergerak lambat tanpa hambatan

awan..
kau mainkan imajinasiku
dengan bentuk indah disiang hari
dengan penampilan selembut kapas
warna yang begitu putih tanpa noda

saat sore pun tiba
kau seakan menjadi murka
dengan warna kelabu pekat berukuran besar
serta permainan petirmu yang dahsyat

awan..
kau mati saat hujan turun
menyisakan pelangi diatas bumi
dan terlahir kembali dalam bentuk kecil
serta kembali menjadi putih.

tentang sebuah rahasia

suatu saat aku ingin kamu ketahui
tentang sebuah rahasia
yang mungkin tidak penting bagimu
yang entah kau akan perduli atau tidak

suatu saat aku ingin kau mengerti
mengapa aku selalu menangis
mengapa aku begitu bodoh di depanmu
dan mengapa aku selalu bersikap lain di hadapanmu

suatu saat kau pasti sadar
atas arti senyumku
atas arti tangisku dalam pelukmu
atas kesalahan dan kata maafku
yang seiring berganti disetiap aku bertindak

suatu saat kau pasti tersenyum ..
menahan air mata saat mengerti
saat kau tahu mengapa aku mencintaimu
saat kau tahu mengapa aku memilihmu
saat kau tahu mengapa dalam hatiku hanya ada kamu

terkadang sebuah rahasia tak dapat terungkap begitu saja
terkadang sebuah rahasia hanya dapat dijawab oleh sang waktu
karena itu, aku mohon
bersabarlah menunggu
jawaban atas segala rahasiaku

Tunjukan Padaku

tunjukan padaku

oleh Ahmad Izzudin pada 13 Mei 2011 jam 20:27
jadilah bintang yang paling terang
bukan untuk menyinariku
karena aku telah diberiNya bulan dan mentari
namun agar kau dapat kubanggakan

tunjukan padaku bagaimana kau mencintaiku
agar aku lebih mengerti
mengapa aku memilihmu
mengapa kau bisa menjadi lebih sempurna (dimataku)

bukan sebagai pendamping hidup
cukuplah saat ini pengisi hati
yang tidak akan pergi seiring berputarnya waktu
agar aku benar benar yakin memilihmu
menjadi bagian hidupku